Telur gagal menetas

Pada dasarnya penetasan telur yang dilakukan dengan mengunakan mesin petetas prinsipnya sama dengan menggantikan induk yang sedang mengeram, yang perlu diperhatikan pada saat akan menetas adalah kelembaban udara dalam mesin tetas. Usahakan pada saat akan menetas umur pengeraman 18 hari untuk ayam dan 25 hari untuk itik, tiga hari terakhir adalah masa kritis ke dua, dimana telur tidak boleh dibalik lagi, dan yang paling utama adalah naikkan kelembaban dalam mesin tetas dengan cara ganti air di dalam penetasan dengan air yang agak panas (kira-kira suhu 60 derajat Celsius). Karena pada saat ini memerlukan kelembaban tinggi, jika kelembaban menurun akibatnya telur gagal menetas.

Penetasan Telur

Penetasan telur merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan ternak unggas yang baru dari telur. Penetasan secara alami dilakukan oleh induk unggas dengan cara mengerami telurnya, sedangkan yang secara tiruan dilakukan oleh manusia dengan bantuan alat penetasan. Alat penetasan sekarang telah berkembang dengan pesat mulai dari manual sampai otomatis (semua kegiatan dilakukan oleh mesin).
Bagi para pelaku penetasan yang masih belajar, mulailah dari yang sederhana dan perhatikan tahapan penetasan yang dilakukan, tetapi jangan salah pengertian. Pengertian yang kurang tepat sering dilakukan adalah tentang pendinginan telur selama penetasan dilakukan kurang lebih 10 menit per hari.
Nah ... ini banyak disalah artikan (terutama pemula) dengan mematikan mesin tetas, jika ini dilakukan maka hasil tetasannya tidak sempurna.
Pengertian pendinginan telur selama penetasan adalah telur yang didinginkan bukan mesin tetasnya, dengan cara mengeluarkan telur yang ditetaskan pada saat pembalikan telur, usahakan mesin tetas tetap hidup dan segera ditutup agar tidak terjadi penurunan suhu di dalam mesin tetas tersebut.
Selamat mencoba .............. semoga sukses.

Ayam Kampung

            Ayam kampung yang dipelihara oleh masyarakat merupakan ayam ras asli Indonesia, di setiap wilayah mempunyai ciri tersendiri seperti di Kalimantan terkenal dengan ayam Nunukan, di Jawa Barat dengan ayam Pelung, di Jawa Tengah ayam Kedu, di Bali dengan ayam Asli Bali dan lain sebagainya. Nah dengan demikian Indonesia kaya akan ras ayam asli yang sangat potensial untuk dikembangkannya, karena ayam-ayam ini mempunyai keintimewaan tersendiri dibanding dengan ayam komersial yang berkembang di masyarakat. Ayam Ras di Indonesia atau ayam kampung ada juga yang menyebut dengan ayam sayur sangat tahan terhadap penyakit, sehingga mempermudah untuk mengembangbiakan.